Dalam hadits Arba'in yang ke-12 karya Imam An-Nawawi, dibahas mengenai keislaman seseorang yang baik. Indikatornya adalah meninggalkan apa yang tak Karena itulah kata Al-Hasan, "Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, adalah ketika si hamba sibuk dengan urusan yang tidak bermanfaat." (Ibnu Daqiq Al-Id, Syarah Al-Arba'in Kondisi pertama, Meninggalkan maksiat karena takut kepada Allah. Amal ini berpahala, bahkan termasuk amal yang nilainya besar. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, يَقُولُ اللَّهُ إِذَا أَرَادَ عَبْدِى أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً Penjelasan : Orang yang takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berlaku adil terhadap anak-anaknya. Jika seseorang mempunyai anak banyak, maka peliharalah dan didiklah semua anak-anak itu dengan baik dan berlaku adillah terhadap mereka, jangan dibeda-bedakan. Harta pusaka dibagi menurut ketentuan agama. Mereka binasa karena banyak bertanya dan karena menyelisihi perintah para nabi mereka. Jika aku memerintahkan sesuatu, maka kerjakanlah semampu kalian dan jika aku melarang pada sesuatu, maka tinggalkanlah." (HR. Muslim, no. 1337) Imam Nawawi rahimahullah menyampaikan judul Bab untuk hadits di atas "Kewajiban berhaji sekali seumur hidup". Ceramah Agama Islam Tentang Hadits Arbain Ke 10 - Allah Maha Baik dan Hanya Menerima Yang Baik. Hari ini kita akan mempelajari hadits yang ke-10. Dan sebelumnya kita telah mempelajari hadits yang ke-9. Yaitu hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu tentang bagaimana seorang muslim menghadapi atau menyikapi separuh Islam yang berupa hukum-hukum. " Segala amal kebajikan anak Adam itu dilipat-gandakan pahalanya kepada sepuluh hinggalah ke 700 kali ganda. Allah berfirman: 'Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku memberikan balasan kepadanya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya karena Aku'." (Hadist riwayat Muslim) Begitupun ketika ia meninggalkan sesuatu selayaknya harus karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mari sejenak kita berbagi tentang hal urgen dalam menguatkan maknawiyah kita ini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadits beliau, y6TDvDf.

hadits meninggalkan sesuatu karena allah